Desa Wisata Jogja, Ciri khas Badan Usaha Milik Desa Ngoro-Oro Gunungkidul biasa dikenal dengan BUMDes tersebut akan mengalami perkembangan pada setiap tahunnya. Pasalnya kawasan Ngoro-Oro sendiri menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik untuk Anda kunjungi ketika berlibur ke Jogja.
Bukan sebuah rahasia lagi, jika keberadaan BUMDes memiliki banyak manfaat dalam pengelolaan wisata. Tanpa terkecuali di kawasan desa wisata Ngoro-Oro. Dengan adanya peran dari BUMDes, Desa wisata Ngoro-Oro bisa berkembang menjadi salah satu kawasan wisata yang banyak mencuri perhatian. Terlebih desa tersebut mempunyai sejumlah spot wisata yang semakin bertambah untuk daya tariknya.
Dimulai dari Pesona Tanganan, Lambe Pereng, Curug Gedhe, dan terdapat spot untuk bermain kuda. Maka berikut ini ulasan mengenai wisata berkuda di Ngoro-Oro, Patuk, Gunungkidul.
Wisata Berkuda di Desa Ngoro-Oro
Terdapat salah satu aktivitas yang mulai banyak dilakukan oleh pemilik dari objek wisata. Bahkan untuk mendatangkan wisatawan yang berasal dari luar daerah memerlukan usaha yang lebih keras. Hal tersebut bertujuan supaya kawasan tersebut menjadi populer.
Sama seperti halnya di desa Ngoro-Oro yang mempunyai potensi alam yang sedang mengalami perkembangan. Telah terdapat banyak spot wisata disana.
Kawasan serta hamparan yang luas dengan suasana asri serta tanaman yang berwarna hijau akan membuat siapapun yang berkunjung menjadi terpesona. Kawasan yang terletak di sekitaran lungguh perangkat desa di Tawang serta Ngoro-Oro tersebut semakin menarik untuk dikunjungi oleh para wisatawan. Pasalnya objek disana terlihat sepintas hanya berupa alam terbuka, akan tetapi untuk wisatawan yang dari kota objek wisata tersebut mampu menarik perhatiannya.
Keindahan alam jika Anda lihat dari sisi timur dari sekitaran Masjid Al Barokah Tawang akan terlihat panorama yang begitu menawan. Sedangkan jika Anda lihat di bagian selatan Padukuhan Sepat, maka view yang menawan juga akan Anda dapatkan.
Spot Berkuda
Disana, Anda bisa melakukan kunjungan dengan menaiki kuda. Bahkan Anda bisa melakukan swafoto bersama teman ataupun rekan liburan yang lainnya. Lokasi tersebut berada pada jalur wisata kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran. Maka hal tersebut mudah sekali untuk dikenal oleh banyak orang.
Awal mulanya, pemilik kuda sendiri yaitu warga yang berasal dari Padukuhan Gunung Asem perbatasan dengan Tawang di Desa Ngoro-Oro. Aksinya yang yang pertama kali menampilkan ke awak media dalam mengorbitkan potensi wisata kuda tersebut di kala itu. Mendapatkan suport positif dari teman-teman.
Sehingga sampai sekarang banyak paket wisata yang telah ditawarkan. Antara lain seperti paket keluarga ataupun sendirian untuk menaiki kuda. Terlebih, potensi wisata berkuda sepertinya langka serta baru di daerah Gunungkidul sendiri.
Kawasan Tawang Ngoro-Oro
Banyak sekali sejumlah potensi yang berada di desa kawasan Gunungkidul yang semakin hari semakin menjadi dambaan orang untuk melirik serta menonton sebab banyak potensi yang bagus. Seiring dengan perkembangannya zaman warga Gunungkidul bisa menatap masa depan yang lebih baik.
Sekarang ini telah terdapat sebuah desa yang termasuk dalam kategori fase maju. Dimana masyarakatnya sudah mulai berinteraksi dengan adanya perkembangan IT. Adapun desa tersebut yaitu Desa Ngoro-Oro, Patuk, Gunungkidul. Desa wisata tersebut mempunyai banyak sekali potensi baik potensi wisata, potensi alam, potensi kuliner, serta potensi warganya yang ramah dalam berperilaku kehidupan serta bermasyarakat. Baik secara umum maupun dalam lingkungan Desa,
Potensi yang begitu apik yang bisa memikat hati pengunjung untuk terpesona yaitu kawasan sawah yang berada di perbukitan. Kemudian menjulangnya Gunung yang berada di sekitaran Padukuhan Tawang.
Dari sana Anda bisa memandang alam dari jalan yang berada di kawasan Ngoro-Oro bahwa keindahan dari lokasi tersebut berada di sisi utara Gunung Asem ke arah Padukuhan Sepat. Ketika Anda melihat ke bagian Timur maka nantinya akan melihat hijaunya kawasan tersebut.
Jalan yang berkelok-kelok serta Gunung Nglanggeran, hijaunya tumbuhan yang tampak bisa menusuk jiwa. Hal tersebut bisa membuat rasa syukur akan keindahan alam yang bisa dirasakan.
Pastinya potensi alam, potensi wisata bisa memperkaya diri desa Ngoro-Oro Gunungkidul terlebih untuk masyarakatnya yang sudah melirik potensi-potensi tersebut. Untuk dijadikan spot yang memiliki nilai jual tinggi guna menggaet wisatawan. Terlebih hal tersebut akan berdampak bisa menciptakan lapangan kerja serta terungkapnya potensi sumber daya manusia menjadi lebih berdaya. Adapun spot wisata berkuda di kawasan Tawang, Patuk, Gunungkidul tersebut yang bisa Anda kunjungi ketika akhir pekan atau liburan.
Belajar tentang pengelolaan Ekowisata dan pariwisata berkelanjutan dapat anda lakukan di berbagai desa wisata yang ada di Jogjakarta. Hampir sebagian besar desa wisata jogja menerapkan konsep pariwisata berkelanjutan maupun prinsip ekowisata.
