Sejarah Singkat Desa Ngoro Oro Patuk Gunungkidul

Sejarah Singkat Desa Ngoro Oro Patuk Gunungkidul

Desa Ngoro Oro merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ngoro Oro ini seringkali menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi. Sebagai salah satu desa wisata, menawarkan berbagai keindahan alam.

Selain itu, Ngoro Oro juga merupakan salah satu destinasi yang tepat untuk melakukan berbagai kegiatan seru. Mulai dari perkemahan, agrowisata, outbond, hingga kegiatan seru lainnya.

Ketika berkunjung ke desa ini, Anda akan mendapatkan pengalaman wisata yang tidak akan terlupakan. Apalagi, jika Anda menghabiskan waktu di desa ini bersama dengan keluarga, teman, rekan kerja, maupun orang-orang terdekat lainnya. Sudah barang tentu, Anda akan mendapatkan pengalaman yang belum tentu ada di tempat lainnya.

Sejarah Singkat Desa Ngoro Oro Patuk Gunungkidul
twitter.com

Sejarah Singkat Desa Ngoro Oro

Sejarah Ngoro Oro ini sudah ada sejak zaman dahulu kala. Sebelum berubah nama menjadi Ngoro Oro, daerah tersebut telah ditempati oleh para warga.

Selain itu, mereka juga sudah mempunyai peraturan kehidupan yang dibuat secara bersama-sama. Kemudian, terdapat cerita sejarah lainnya, jika desa tersebut sudah ada sejak lama.

Masyarakat telah beranggapan jika desa itu telah ada sejak zaman pemerintahan Belanda selesai. Meskipun memiliki cerita sejarah yang berbeda-beda, hal itu tidak menjadi masalah.

Pasalnya, semua cerita sejarah tersebut memiliki landasan maupun kepercayaan masing-masing. Selain sejarah singkat Ngoro Oro, ada pula informasi lainnya seputar daerah ini yang berkaitan erat dengan sejarahnya. Berikut ini adalah informasinya.

Jumlah Padukuhan

Desa Ngoro-Oro ini memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak. Namun, bukan sebagai kawasan padat penduduk.

Jumlah penduduknya kurang lebih mencapai 3.685 jiwa yang terdiri dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua. Jumlah penduduk tersebut, juga berdasarkan jenis kelamin, baik laki-laki maupun perempuan. Selain itu, desa ini juga memiliki wilayah yang cukup luas.

Setidaknya, wilayah desa tersebut mencapai 754 ha. Luas wilayah ini terdapat bangunan rumah masyarakat, pemerintahan desa, sekolah, masjid, maupun fasilitas umum lainnya.

Selain itu, sebagian wilayah Ngoro Oro juga masih banyak lahan kosong yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Mulai dari kegiatan pertanian maupun dikelola menjadi wisata.

Desa ini memiliki Sembilan padukuhan yang meliputi 40RT dan 11RW. Masing-masing padukuhan Ngoro Oro tersebut antara lain, Padukuhan Jatikuning, Padukuhan Soka, Padukuhan Senggotan, Padukuhan Salaran, Padukuhan Gunungasem, Padukuhan Klegung, Padukuhan Gembyong, Padukuhan Sepat, dan juga Padukuhan Tawang.

Demografi

Desa Ngoro Oro ini juga memiliki informasi demografi yang tak kalah menarik untuk Anda kulik lebih jauh lagi. Desa ini memiliki batas wilayah, untuk sebelah utara, berbatasan dengan Kabupaten Bantul dan Sleman.

Sementara itu, untuk sebelah selatan, berbatasan dengan Desa Nglanggeran. Sedangkan untuk batas sebelah barat adalah Desa Patuk.

Terakhir, batas sebelah timur adalah Desa Terbah Orbitasi. Jika Anda ingin menuju ke Ibu Kota Kecamatan terdekat, maka harus menempuh jarak kurang lebih 7 KM.

Sedangkan untuk waktu tempuhnya sendiri ke Ibu Kota Kecamatan terdekat sekitar 10 menit. Desa Ngoro Oro ini juga memiliki jarak ke Ibu Kota Kabupaten sejauh 28 Km. Waktu tempuh untuk sampai ke Ibu Kota Kabupaten tersebut sekitar 30 menit.

Visi dan Misi

Samal halnya dengan desa wisata lainnya, desa ini juga memiliki misi dan misi. Misi dari desa ini adalah, Desa Ngoro Oro sebagai desa yang mampu melaksanakan pembangunan desa secara berkesinambungan, baik itu dalam aspek fisik, non fisik, maupun pelayanan umum, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam menuju desa yang mandiri serta tangguh menghadapi bencana.

Demi mewujudkan Visi ini, Ngoro Oro telah mempersiapkan berbagai misi. Pertama, pembangunan yang dilaksanakan secara berkesinambungan.

Kedua, berupaya untuk mewujudkan pelayanan yang baik bagi masyarakat. Ketiga, mewujudkan dan meningkatkan sarana maupun prasarana yang mendukung kesejahteraan masyarakat untuk mewujudkan peningkatan kewiraswastaan masyarakat. Sedangkan, misi terakhirnya, melaksanakan pengurangan risiko bencana secara terpadu maupun komprehensif.

Desa Ngoro Oro ini juga disebut sebagai desa seribu tower. Pasalnya terdapat banyak menara pemancar televisi di desa tersebut. Stasiun televisi ini antara lain, Jogja TV, tvOne Yogyakarta, Trans TV Yogyakarta, Trans7 Yogyakarta, SCTV Yogyakarta, Metro TV Jateng-DIY, antv Yogyakarta, dan saluran televisi lainnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *