Profil Padukuhan Tawang Desa Ngoro Oro, Patuk, Gunungkidul

Profil Padukuhan Tawang Desa Ngoro Oro, Patuk, Gunungkidul

Desa Wisata Jogja , Profil Padukuhan Tawang Desa Ngoro Oro, Patuk, Gunungkidul. Desa Ngoro Oro merupakan salah satu desa dengan kearifan lokal dan pesona alamnya yang melimpah. Hal inilah yang membuat Ngoro Oro untuk Anda kunjungi bersama keluarga, teman, maupun orang-orang tersayang. Sebagai salah satu desa wisata Jogja, Anda bisa melakukan banyak kegiatan seru. Ngoro Oro merupakan daerah yang terletak di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa ini memiliki sebutan lain, yakni desa seribu menara.

Pasalnya, kawasan desa ini terdapat banyak menara pemancar relai televisi. Selain itu, desa ini juga sangat terkenal dengan keramah tamahannya. Sehingga, mampu memberikan kesan wisata yang tak terlupakan. Desa ini memiliki kondisi geografis maupun demografis yang beragam, sehingga menarik untuk Anda jelajahi.

Profil Padukuhan Tawang Desa Ngoro Oro, Patuk, Gunungkidul
twitter.com

Padukuhan Tawang, Desa Ngoro Oro, Patuk, Gunungkidul

Ngoro Oro memiliki luas wilayah hingga 754 ha. Dengan luar tersebut, Ngoro Oro terdiri dari Sembilan padukuhan. Padukuhan-padukuhan tersebut antara lain, Tawang, Sepat, Gembyong, Klegung, Gunungasem, Salaran, Senggotan, Soka, dan juga Jatikuning. Berbicara mengenai padukuhan yang terdapat pada Ngoro Oro, terdapat satu padukuhan yang menarik untuk Anda ketahui, yakni Padukuhan Tawang. Sebelum Anda berkunjung ke padukuhan tersebut, ada baiknya jika mengetahui profilnya. Berikut ini informasinya.

Topografi Padukuhan Tawang

Tawang merupakan salah satu padukuhan di Ngoro Oro dengan luas wilayah sekitar 68 Ha. Padukuhan ini terdiri dari satu RW dan 4 RT. Selain itu, batas wilayah Padukuhan Tawang bisa Anda lihat dengan jelas. Pada sebelah utara, berbatasan dengan Padukuhan Sepat.

Kemudian, sebelah timur berbatasan dengan Padukuhan Terbah. Sebelah selatan, Tawang berbatasan dengan Desa Nglanggeran. Sedangkan sebelah Barat, berbatasan dengan Padukuhan Sepat dan Padukuhan Gunung Asem.

Perhubungan Padukuhan Tawang

Salah satu padukuhan yang ada di desa wisata Ngoro Oro ini, bisa Anda katakana sebagai daerah yang cukup maju. Hal ini bisa Anda lihat dari perhubungannya. Tawang memiliki kondisi prasarana jalan utama yang sudah beraspal. Namun, untuk jalan masuknya sendiri terutama sekitar pemukiman warna, sebagian masih di cor blok.

Bila Anda lihat sarana prasarana lebih dekat lagi, sebagian besar masyarakat Tawang sudah memiliki sepeda motor. Akan tetapi, cukup sulit untuk menemukan transportasi umum yang melewati padukuhan tersebut. Sedangkan untuk perhubungan lainnya, Padukuhan Tawang ini sudah memiliki jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi yang cukup baik. Dengan begitu, masyarakat dapat hidup sejalan dengan perkembangan teknologi yang terjadi.

Sumber Daya Alam

Seperti yang Anda ketahui, Desa Ngoro Oro memiliki berbagai macam potensi alam yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakatnya. Begitu pula dengan Padukuhan Tawang ini, yang memiliki potensi sumber daya alam yang cukup berlimpah.

Sebagian besar lahan padukuhan tersebut, masyarakat manfaatkan untuk kegiatan pertanian maupun perkebunan. Dari situlah, masyarakat Tawang mendapatkan hasil pertanian dan perkebunan yang bisa dimanfaatkan sendiri maupun dijual. Hasil pertanian padukuhan ini seperti padi. Sedangkan, hasil perkebunannya seperti pisang, ganyong, coklat, dan hasil perkebunan lainnya.

Kondisi Perekonomian dan Sosial

Sebagai salah satu bagian dari Desa Ngoro Oro, padukuhan Tawang memiliki kondisi ekonomi maupun sosial yang cukup baik.  Sebagian besar masyarakat Tawang berprofesi sebagai petani dengan tingkat perekonomian rata-rata menengah ke bawah.

Namun, seiring dengan perkembangan zaman, kondisi perekonomian masyarakat Tawang ini sudah semakin beragam. Beberapa masyarakatnya menjadi pegawai swasta hingga PNS.

Selain itu, kondisi sosial Padukuhan Tawang juga tak kalah baiknya. Padukuhan ini memiliki berbagai macam organisasi yang mengajak segenap masyarakat untuk melakukan kegiatan positif.

Organisasi kemasyarakatan tersebut antara lain PKK, Kelompok Tani, Kelompok Wanita Tani, Posyandu, hingga Karang Taruna. Semua organisasi tersebut berjalan sebagaimana mestinya oleh seluruh masyarakat Padukuhan Tawang.

Sementara itu, masyarakat Tawang juga memiliki rasa empati dan kepedulian yang cukup tinggi antar sesama. Hal ini dapat Anda lihat dan rasakan melalui partisipasi, maupun kekompakan dalam mengikuti setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh masing-masing organisasi.

Itulah tadi sekilas tentang profil Padukuhan Tawang, Desa Ngoro Oro, Patuk, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan melalui informasi ini Anda akan mendapatkan sedikit gambaran sebelum berkunjung ke padukuhan tersebut. 

Belajar tentang pengelolaan Ekowisata dan pariwisata berkelanjutan dapat anda lakukan di berbagai desa wisata yang ada di Jogjakarta. Hampir sebagian besar desa wisata jogja menerapkan konsep pariwisata berkelanjutan maupun prinsip ekowisata.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *