Desawisatangorooro.com, Dalam berwisata, tentu saja keselamatan dan keamanan diri dan keluarga tidak boleh diabaikan. Salah satunya adalah keselamatan diri dari bahaya listrik. Listrik dapat berbahaya bagi manusia dan bahkan dapat mengakibatkan kematian apabila kontak dengan manusia. Nggak mau kan asik-asik liburan malah terganggu? Berikut desa ngoro oro dalam ulasanya.
Apa itu tersetrum?
Tersetrum atau tersengat listrik merupakan kecelakaan yang dapat terjadi karena kontak langsung tubuh dengan aliran listrik. Efek yang ditimbulkan dari sengatan listrik dapat berupa mati rasa, efek kejut, kontraksi otot, kerusakan saraf, luka bakar, hingga serangan jantung yang berujung kematian. Jumlah kematian akibat tersengat listrik sendiri berada pada kisaran antara 3% hingga 5%. Besar dampak dari sengatan listrik dipengaruhi oleh lama kontak tubuh dengan listrik dan kuat arus listrik.
Bagaimana sengatan listrik membahayakan manusia?
Beberapa waktu yang lalu, dijumpai beberapa kecelakaan wisatawan yang tersetrum listrik di objek wisata. Beberapa dari kecelakaan di objek wisata yang disebabkan listrik diduga disebabkan oleh kontak listrik dengan air. Hal itu dikarenakan air merupakan penghantar listrik yang baik, sehingga ketika tubuh yang terkena air maka akan menghantarkan listrik lebih baik daripada air sendiri. Tubuh manusia adalah penghantar listrik yang baik, karena tubuh manusia 70% berisi air. Maka dari itu, listrik bisa dihantarkan ke seluruh tubuh dan merusak jaringan saraf, pembuluh darah, dan otot.
Selain itu, beberapa penyebab sengatan listrik antara lain :
·   Sambaran petir
·   Kontak dengan kabel yang terbuka
·   Sambaran kabel tegangan tinggi
Langkah pencegahan dari bahaya tersetrum listrik
Berikut adalah cara-cara pencegahan dari bahaya listrik yang dapat dilakukan :
- Menjauhkan kabel listrik dan stop kontak dari jangkauan anak-anak
- Menghindari kontak langsung dengan elektronik ketika dalam kondisi basah
- Jangan terlalu banyak cabang, adaptor, dan steker pada satu stop kontak
- Mencabut steker dengan menarik steker ketimbang kabelnya untuk mencegah putusnya kabel sehingga meningkatkan risiko korsleting.
Pertolongan pertama ketika tersetrum listrik
- Mematikan sumber arus listrik
Setelah mematikan sumber arus listrik pastikan tidak langsung menyentuh korban.
- Menjauhkan tubuh korban dari penghantar arus listrik
Pastikan menyentuh korban dalam keadaan kering atau menggunakan benda isolator seperti plastik atau karet.
- Memeriksa kondisi korban
- Apabila korban terlihat syok dan lemas
Segera baringkan tubuh korban dengan kaki lebih tinggi dari kepala
- Apabila korban kehilangan kesadaran
Segera periksa pernapasan dan denyut nadi. Apabila korban tidak bernapas atau denyut nadi melemah, berikan pernapasan buatan dengan teknik CPR.
- Apabila terdapat luka bakar
Bilas dengan air mengalir kemudian tutup luka dengan perban atau kain kasa.
- Rujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.
Apabila korban belum sadar dan kondisi melemah segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat. Apabila korban berada di desa Ngoro-Oro, dapat segera bawa ke Puskesmas Patuk atau RSUD terdekat.