Pelatihan Penanganan Gigitan Hewan dan Serangga
Dalam suatu lokasi wisata tidak jarang ada saja gangguan-gangguan seperti tersengat serangga atau bahkan tergigit hewan berbisa seperti ular berbisa. Sedangkan para turis pasti dalam latar belakang pendidikan dan pekerjaan yang tidak banyak mengetahui tentang pertolongan pertama gigitan hewan dan serangga. Hal itu penting bagi pengelola desa wisata untuk memiliki pengetahuan dasar terkait gigitan hewan dan serangga. Bahayanya adalah gigitan hewan yang ternyata memiliki bisa butuh penanganan yang cepat ke rumah sakit, tetapi pertolongan pertama saat perjalanan ke rumah sakit juga sangatlah penting. Untuk itupengelola desa wisata perlu pengetahuan dasar yang tepat yang sesuai ilmu medis dalam melakukan tindakan. Kebetulan ada mahasiswa KKN dari tim kedokteran yang ikut membantu pengelolaan wisata desa Ngoro-Oro dalam hal medis.
Pelatihan Medis Dari Mahasiswa KKN UGM 2022
Pada tanggal 27 Maret telah dilaksanakan pelatihan penanganan gigitan hewan serangga oleh mahasiswa KKN UGM 2022 kepada tim POKDARWIS, Desa Wisata, dan kelompok remaja desa Ngoro-Oro. Kegiatan diawali dengan penanganan gigitan hewan & serangga melalui presentasi dari mahasiswa KKN. Sebelum sesi presentasi, mahasiswa KKN memberikan pre test sederhana dengan memberikan pertanyaan langsung terkait kasus gigitan hewan. Ternyata beberapa kelompok remaja sudah mengetahui sedikit, walaupun memang masih banyak salah. Masyarakat masih percaya pertolongan pertama gigitan hewan dan serangga itu dengan obat-obat herbal tertentu. Padahal sebenarny untuk pertolongan pertama di lokasi tidak perlu pakai obat-obatan dahulu, karena yang memberikan obat-obatan haruslah seorang tenaga medis.
Gigitan Ular
Kemudian, sesi dilanjut tentang materi presentasi gigitan hewan dan serangga. Dimulai dari gigitan ular. Gigitan ular merupakan yang cukup sering terjadi pada daerah wisata. Apalagi daerah wisatanya masih asri alam. Hal ini sering membuat turis sedikit ketakutan apabila terdapat ular. Para pengurus wisata juga tidak sedikit yang kebingungan apabila hal tersebut terjadi. Dari gigitan ular yang perlu diperhatikan adalah apakah ular tersebut berbisa atau tidak. Menentukan ular tersebut berbisa atau tidak bisa dilihat dari warnanya. Ular berbisa biasanya warnanya lebih mencolok. Selain itu, kepala ular berbisa juga berbentuk segitiga atau ular kobra. Emudian, bisa dilihat dari bekas gigitan ularnya apakah terdapat 2 titik luka, karena ular berbisa memiliki 2 taring (berbeda dengan ular tidak berbisa titik lukanya bisa lebih dari dua). Perlu penanganan yang tepat dan cepat agar tidak membuang-buang waktu yang percuma dalam melakukan pertolongan pertama.
Penanganan Ular Berbisa
- Meminta korban menjauhi ular.
- Identifikasi ular, tetapi jangan dikejar, fitangkap, atau dibunuh.
- Cari pertolongan medis dengan Segera
- Tenangkan koraban dan batasi gerakan, usahakan korban tidak menggerakkan bagian tubuh yang tergigit ular.
- Posisikan area yang tergigit di bawah jantung.
- Bawa korban ke layanan medis.
Sengatan Serangga
Pada area wisata yang masih sangat asri tidak jarang juga terdapat serangga-serangga yang menyengat turis, contohnya seperti serangga tawon dll. Hal itu cukup menyebalkan karena bisa membuat area tubuh yang terkena sengatan dapat menjadi bengkak, nyeri, dan gatal. Pada korban yang memiliki hipersensitivitas sistem imun, alergi dapat menjadi sampai syok (syok anafilaksis. Gejala syok anafilaksis meliputi kesulitan bernapas, denyut nadi meningkat, dada sesak, gatal, kulit terasa terbakar, pusing, dan mual.
Penanganan Sengatan Serangga
1. Jika serangga menempel, ambil serangga yang menyengat. Buang penyengat jauh-jauh dengan benda yang tipis dan kaku, seperti kartu kredit atau SIM. Â
2. Cuci area tersebut dengan sabun dan air.
3. Kompres es atau cold pack untuk memperlambat absorpsi racun dan menghilangkan nyeri.
4. Berikan antinyeri bagi korban dewasa untuk menghilangkan. Krim hidrokortison, anestesi lokal, dan antihistamin juga dapat mengurangi bengkak serta gatal.
5. Observasi korban minimal 30 menit untuk mengecek apakah ada tanda reaksi alergi berat.
6. Jika terdapat tanda reaksi alergi, hubungi layanan medis setempat.
Sengatan Kalajengking
Kalajengking merupakan hewan nokturnal yang sering tinggal di dekat pemukiman di daerah tropis, sehingga kasus sengatan kalajengking banyak terjadi. Sengatan kalajengking relatif tidak berbahaya dan hanya menimbulkan efek lokal pada korban dewasa. Pada anak-anak, sistem imun masih sangat sensitif terhadap neurotoksin pada venom kalajengking. Tanda sengatan kalajengking yang paling sering, terutama pada korban dewasa, adalah nyeri lokal yang segera timbul setelah sengatan dan rasa terbakar di sekitar tempat sengatan. Lalu beberapa saat kemudian timbul seperti mati rasa maupun kesemutan pada area sengatan yang jika disentuh (tap test) akan terasa nyeri.
Penanganan Sengatan Kalajengking
1. Tenangkan korban dan lakukan imobilisasi daerah sengatan
2. Cuci tempat sengatan secara lembut dengan sabun dan air atau gosokkan alkohol
3. Kompres dengan cold pack
4. Beri antihistamin bila tersedia serta antinyeriÂ
 5. Cari pertolongan medis jika terjadi efek sistemik