Desa Wisata Jogja, Desa Ngoro Oro Patuk merupakan salah satu desa yang berada di Patuk Gunungkidul Yogyakarta. Membicarakan desa satu ini memang cukup menarik. Sebab, banyak sekali daya tarik yang ada di desa ini. Bahkan, karena potensi wisatanya yang besar, desa ini juga ditetapkan sebagai desa wisata yang menarik di Jogja.
Ngoro Oro Patuk juga menjadi desa yang memiliki menara pemancar stasiun Televisi terlengkap. Bahkan, saking banyaknya menara pemancar TV, desa ini mendapatkan julukan sebagai desa seribu menara.
Tak hanya itu saja daya tarik wisata yang ada di Ngoro Oro. Masih banyak tempat wisata yang bisa Anda kunjungi saat berada di Ngoro Oro Patuk ini. Mulai dari wisata alam, wisata kuliner, wisata sejarah, semuanya bisa Anda jumpai di kawasan ini.
Dusun Antirentenir Desa Ngoro Oro Patuk
Selain bisa menikmati berbagai macam tempat wisata yang indah di Ngoro Oro, ada salah satu hal yang menjadi daya tarik saat Anda ingin masuk ke Desa Ngoro Oro Patuk ini. Sebab, ada salah satu dusun yang menjadi dusun antirentenir.
Jadi, ada salah satu dusun yang menjadi dusun antirentinir di Ngoro Oro, yaitu Dusun jatikuning. Pada saat melakukan perjalanan ke desa, Anda akan menjumpai sebuah plakat menggunakan bahan kayu dengan warna warna putih menyambut Anda di depan pintu Dusun Jatikuning, Desa Ngoro-Oro, Kecamatan Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta.
Nah, dalam plakat tersebut tampak tulisan yang sangat jelas. Tulisan ini seakan-akan juga menegaskan identitas dari dusun tersebut. Sebab, plakat tersebut terpampang tulisan ‘Selamat Datang di Dusun Jatikuning, Dusun Anti Rentenir’.
Awal Mula Ditetapkan Sebagai Dusun Antirentenir
Sebelumnya, dusun Jatikuning ini belum menetapkan sebagai desa antirentenir. Namun, pada akhirnya Dusun Jatikuning ini mengukuhkan diri sebagai dusun antirentenir yaitu sejak tanggal 14 Maret 2014 silam.
Ada alasan tersendiri mengapa pada akhirnya desa ini ditetapkan sebagai dusun antirentenir. Hal tersebut juga diceritakan langsung oleh Kepala Dusun Jatikuning itu sendiri.
Kepala Dusun Jatikuning menceritakan, jika awal mula dusun antirentenir ini ditetapkan yaitu karena berawal dari keprihatinan melihat maraknya aksi para rentenir yang cukup marak di dusun lain.
Kemudian, Kepala Dusun memiliki ide agar warga di dusunnya tidak bernasib serupa. Hingga pada akhirnya, selaku Kepala Dusun Jatikuning, Munawar berunding dan bermusyawarah bersama tokoh masyarakat. Tujuannya tak lain untuk membuat sebuah gerakan antirentenir di Dusun Jatikuning Desa Ngoro Oro Patuk Gunungkidul ini.
Kepala Dusun Jatikuning juga menjelaskan jika rentenir itu sangat merepotkan warga. Apabila banyak warga yang berurusan dengan rentenir, maka warga sendiri yang akan merasa kerepotan.
Mereka harus berusaha mencari uang dan habis-habisan hartanya hanya demi melunasi utangnya dari tawaran para rentenir tersebut. Hal seperti sangat tidak diharapkan terjadi di Desa Ngoro Oro Patuk ini.
Hingga pada akhirnya, sebagai penanda untuk melawan aksi para rentenir yang menawarkan pinjaman, maka diputuskan untuk melakukan pemasangan plakat tersebut. Harapannya, dengan adanya plakat anti rentenir tersebut, maka bisa menghalangi para rentenir yang ingin masuk ke dusun mereka.
Dusun Jatikuning juga termasuk dusun yang menjadi pintu masuk bagi Desa Ngoro-oro. Dengan begitu, cukup strategis untuk menangkal rentenir yang akan masuk ke dusun kami maupun ke dusun lainnya yang berada di kawasan desa ini.
Plakat Antirentenir Jadikan Dusun Ini Nyaman dan Tentram
Pemasangan plakat anti rentenir ini akhirnya terbukti hasilnya. Sebab, sejak pemasangan plakat tersebut terbukti efektif untuk menangkal para rentenir yang ingin masuk.
Bahkan, sudah bertahun-tahun tidak ada rentenir yang nekat masuk ke Desa Ngoro Oro Patuk ini, khususnya di Dusun Jatikuning. Warga pun menjadi lebih aman dan nyaman karena terbebas dari urusan rentenir.
Pemasangan plakat di dusun Jatikuning ini seharusnya bisa menjadi contoh dusun lainnya yang ada di Ngoro Oro Patuk. Dengan begitu, semua dusun yang ada di Ngoro Oro bisa terbebas dengan urusan para rentenir ini.
Dengan begitu, Desa Ngoro Oro Patuk bisa menjadi desa yang maju dan berkembang. Selain memiliki potensi wisata yang cukup tinggi, semua kawasan di desa ini juga diharapkan bisa terbebas dari hutang piutang dari rentenir.
Belajar tentang pengelolaan Ekowisata dan pariwisata berkelanjutan dapat anda lakukan di berbagai desa wisata yang ada di Jogjakarta. Hampir sebagian besar desa wisata jogja menerapkan konsep pariwisata berkelanjutan maupun prinsip ekowisata.