Desawisatangorooro.com, Kenyamanan dan keamanan dalam berwisata menjadi prioritas nomor satu agar dapat menikmati waktu jalan-jalan secara maksimal. Terutama jika kita berniat untuk berwisata ke wisata alam dengan berbagai medan yang sulit ditebak. Salah satunya merupakan destinasi wisata di Desa Ngoro-Oro, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul yang menyimpan berbagai keindahan alam yang masih terjaga.Â
Beberapa tempat wisata yang ada di Desa Ngoro-Oro antara lain lambe pereng, curug gede, dan tebing batik. Wisata ini merupakan wisata alam yang menjadi ikon keindahan desa. Wisata-wisata alam tentunya memiliki medan wilayah tersendiri yang mengharuskan kita sebagai pengunjung untuk perlu memperhatikan kenyamanan dan keamanan berwisata. Medan yang dimaksud contohnya berupa jalan bebatuan, jalan licin, jalan berlumpur, atau jalan berair.Â
Berbagai cara dapat dilakukan untuk mewujudkan kenyamanan dan keamanan berwisata diantaranya persiapan, pencegahan, dan penanggulangan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam persiapan berwisata diantaranya adalah pastikan badan atau tubuh kita dalam keadaan fit, jika memungkinkan makan dahulu agar energi dapat terpenuhi. Kedua, gunakan outfit atau pakaian yang sesuai dengan keadaan tempat wisata. Alangkah lebih baik jika kita mencari tahu terlebih dahulu medan wisata yang akan dikunjungi. Ketiga, membawa obat-obatan pribadi. Saat bepergian jauh termasuk berwisata sebaiknya kita menyiapkan apa yang biasanya dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tubuh. Kita sendirilah yang mengerti akan kebutuhan tubuh dan mana obat yang sesuai untuk pribadi masing-masing. Wisata di Desa Ngoro-Oro yang didominasi oleh wisata alam tentunya memiliki peluang kejadian untuk terjadinya kecelakaan. Selain diminimalisir dengan kehati-hatian dan persiapan seperti yang sudah dibahas sebelumnya, mengerti dan paham akan cara Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) merupakan hal penting yang perlu untuk dipelajari.Â
Beberapa hal yang dapat dipelajari antara lain pertolongan pertama pada luka lecet karena jatuh, penanganan keseleo mengingat medan merupakan dataran tinggi yang tidak rata serta berpotensi untuk licin, dan penanganan pingsan.
Luka lecet. Istirahatkan bagian tubuh yang terluka, bersihkan tangan yang akan digunakan untuk mengobati, bersihkan luka menggunakan air bersih yang mengalir, keringkan sekitar luka, berikan antiseptik pada luka apabila diperlukan yang bermanfaat untuk membunuh dan mencegah munculnya kembali kuman dan bakteri, tutup luka dengan kassa steril dan diganti setiap hari. Segera bawa ke layanan kesehatan terdekat apabila luka tidak kunjung sembuh atau terus terjadi perdarahan.
Keseleo dan Memar. Istirahatkan pergelangan yang keseleo, lebih baik apabila pergelangan dibalut dengan perban supaya meminimalkan pergerakan. Sendi atau bagian yang keseleo dikompres dengan air es. Kompres ini ditujukan untuk merilekskan otot, mengurangi nyeri dan pembengkakan. Jangan tempelkan langsung es batu ke kulit tetapi lapisi es batu dengan kain. Kompres dengan es batu hanya dilakukan 72 jam pertama dengan interval tiap 15 menit. Bagian yang keseleo diangkat atau diposisikan lebih tinggi dari dada(jantung), step ini disebut elevasi.Â
Penanganan luka memar dilakukan hampir sama seperti penanganan keseleo. Setelah itu, dapat dilanjutkan dengan pengompresan dengan air hangat menggunakan bantuan handuk 1 sampai 2 hari setelah dikompres dengan es batu atau kejadian memar. Berikan pereda nyeri apabila terasa nyeri tetapi akan lebih baik apabila segera dibawa ke layanan kesehatan terdekat atau konsultasikan dengan dokter.Â
Pingsan. Jika terdapat seseorang yang pingsan atau hilang kesadaran maka pindahkan ke tempat yang lebih aman, nyaman, dan usahakan untuk tidak dikelilingi banyak orang agar mendapatkan sumber oksigen (O2) dengan baik. Longgarkan pakaian korban supaya lebih nyaman dan tidak sesak. Kondisi diperiksa dengan memanggil orang yang bersangkutan apakah memberi respon atau tidak dan mengecek adanya napas serta denyut nadi. Periksa sembari menaikkan kaki lebih tinggi dari dada pada keadaan terlentang atau berbaring untuk mengembalikan darah ke otak. Jika tidak kunjung sadar segera bawa korban ke UGD atau layanan kesehatan terdekat.
Demikian cara Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) yang merupakan hal krusial untuk dipelajari sebagai upaya penanggulangan kecelakaan di aktivitas keseharian pada umumnya dan berwisata pada khususnya. Keselamatan dan kenyamanan adalah kunci utama dalam menikmati libur jalan-jalan. Selamat berwisata dengan aman dan nyaman!