Ciri Khas Badan Usaha Milik Desa, Pengelola Spot Wisata di Ngoro-Oro

Ciri Khas Badan Usaha Milik Desa, Pengelola Spot Wisata di Ngoro-Oro

Desa Wisata Jogja, Desa Ngoro-Oro merupakan salah satu tempat wisata yang menarik untuk Anda kunjungi ketika menyambangi Jogja. Ngoro-Oro ini senantiasa berkembang setiap tahunnya, apalagi didukung oleh badan usaha milik pedesaan atau yang biasa dikenal dengan BUMDes. Pada dasarnya, ada ciri khas badan usaha milik desa yang sebaiknya Anda tahu sebelum mengunjungi desa wisata Ngoro-Oro.

Ciri Khas Badan Usaha Milik Desa, Pengelola Spot Wisata di Ngoro-Oro
Instagram @pesona_desa_ngoro_oro

Mengenal Ciri Khas Badan Usaha Milik Desa

Berikut ini adalah beberapa ciri yang dimiliki badan usaha milik pedesaan. Pastikan Anda menyimak apa saja cirinya sampai akhir.

Pemilik

Salah satu ciri badan usaha milik pedesaan bisa Anda ketahui dari pemiliknya. Badan usaha milik pedesaan ini sebenarnya dimiliki oleh Ngoro-Oro itu sendiri. Nantinya keberlangsungan badan usaha milik pedesaan ini di tangan pedesaan karena dikelola bersama.

Sumber Modal

Sebagaimana yang kita tahu bahwa modal menjadi salah satu hal yang dibutuhkan ketika membangun usaha. Tak terkecuali dengan badan usaha milik pedesaan. Badan usaha ini memiliki modal dengan sumbernya dari desa dan masyarakat.

Sumber modalnya memiliki persentase yang berbeda. Untuk modal yang bersumber dari desa, nominalnya sekitar 51%. Sementara sisanya merupakan modal dari masyarakat.

Modal yang bersumber dari masyarakat ini biasanya melalui penyertaan modal. Dalam hal ini, bisa berupa saham ataupun andil. Modal dari masyarakat ini sangat dibutuhkan dalam membangun badan usaha milik pedesaan sehingga manfaatnya bisa dirasakan lagi oleh pedesaan.

Operasional

Ciri khas badan usaha milik desa yang ikut mengelola wisata Ngoro-Oro juga bisa Anda ketahui dari operasionalnya. Pada dasarnya, operasionalisasi badan usaha milik pedesaan menerapkan filsafat bisnis. Falsafah ini berdasarkan budaya lokal yang ada di Desa Ngoro-Oro.

Dengan menggunakan falsafah bisnis, kegiatan operasional yang dilakukan badan usaha milik pedesaan dipantau langsung oleh masyarakat. Tak hanya itu, pemantauan kegiatan operasional juga dilakukan oleh BPD dan pemerintah desa. Dengan begitu, kegiatan operasional yang dilakukan tidak akan menyalahi aturan.

Meningkatkan Perekonomian di Desa

Ciri yang satu ini sebenarnya juga termasuk manfaat dari keberadaan badan usaha milik pedesaan. Tak bisa dipungkiri bahwa badan usaha milik pedesaan mampu berperan penting dalam membangun daerah sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakatnya. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa badan usaha milik pedesaan mempunyai banyak peran, salah satunya mengelola wisata di Ngoro-Oro.

Apabila potensi wisatanya semakin baik, tentu bisa menjadi daya tarik yang mencuri perhatian banyak pengunjung. Masyarakat sekitar bisa memanfaatkannya untuk berdagang ataupun membuka lapak usaha. Semakin banyak wisatawan yang datang ke Desa Ngoro-Oro, maka perekonomian desa semakin baik.

Optimalisasi Aset Desa

Badan usaha milik pedesaan juga bercirikan optimalisasi aset desa. Badan usaha ini mampu meningkatkan aset yang dimiliki dan berguna untuk kesejahteraan masyarakat.

Keuntungan

Ciri badan usaha milik pedesaan nyatanya juga terlihat dari keuntungan yang diperoleh. Keuntungan badan usaha milik pedesaan didapat langsung dari produksi dan penjualannya. Nantinya keuntungan ini akan disalurkan demi kesejahteraan masyarakat.

Tak hanya itu, keuntungan yang didapat dari badan usaha milik pedesaan juga bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Semakin banyak keuntungan yang diperoleh, tentu semakin baik pula tingkat kesejahteraan yang dirasakan. Hanya saja, untuk mendapatkan keuntungan yang melimpah, jelas tak dilakukan dengan cara salah.

Keberadaan BUMDes di Desa Ngoro-Oro

Sudah bukan rahasia lagi bahwa keberadaan badan usaha milik pedesaan sangat bermanfaat dalam mengelola wisata, tak terkecuali di Desa Ngoro-Oro. Berkat peran badan usaha milik pedesaan, Desa Ngoro-Oro mampu berkembang menjadi kawasan wisata yang mencuri perhatian. Bahkan di desa ini memiliki beragam spot wisata yang semakin menambah daya tariknya.

Mulai dari Pesona Tanganan, Lambe Pereng, Curug Gedhe, spot berkuda, dan masih banyak lagi. Bahkan saat Anda mengunjungi Desa Ngoro-Oro juga bisa menemukan Lembah Menara. Sesuai dengan namanya, spot wisata di Desa Ngoro-Oro ini memperlihatkan jajaran menara yang menjulang tinggi.

Banyaknya menara yang ada di Desa Ngoro-Oro membuat kawasan ini dikenal sebagai Desa Seribu Menara. Setelah Anda mengetahui apa saja ciri khas badan usaha milik desa, pastikan mengunjungi Desa Ngoro-Oro saat musim liburan ataupun akhir pekan.

Belajar tentang pengelolaan Ekowisata dan pariwisata berkelanjutan dapat anda lakukan di berbagai desa wisata yang ada di Jogjakarta. Hampir sebagian besar desa wisata jogja menerapkan konsep pariwisata berkelanjutan maupun prinsip ekowisata.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *