Peta Desa Ngoro-oro

Peta Desa Ngoro-oro
Dusun Soka Dusun Salaran Dusun Jatikuning Dusun Senggotan Dusun Gunung Asem Dusun Tawang Dusun Sepat Dusun Gembyong Dusun Klegung

Dusun Soka

Sebuah daerah kaya sumber daya alam, menawarkan keindahan alam dengan sumber mata air, hutan beragam tanaman keras, dan kebun buah rambutan dan durian. Tanaman kakao juga berkembang, selain peternakan sapi, kambing, ayam ras, dan ikan air tawar. Sebagai mata pencaharian utama, sebagian warganya menjadi petani, buruh, dan PNS. Dengan 691 jiwa penduduk yang hidup berdampingan dengan alam, Dusun Soka menciptakan lingkungan harmonis dan sejahtera.

Dusun Salaran

Sebuah daerah yang kaya akan sumber daya alam dan kehidupan masyarakat yang beragam. Wilayah ini diberkahi dengan berbagai sumber air dari mata air, belik, sumur bur, hingga PAH (Penampungan Air Hujan), serta sebagian beli. Selain itu, sebagian wilayahnya ditumbuhi oleh hutan yang melingkupi berbagai tanaman keras seperti kayu jati, sengon laut, sono keling, akasia, dan mahoni. Dusun Salaran juga memanjakan lidah dengan keberagaman buah-buahan seperti rambutan dan durian, serta memiliki berbagai tanaman obat keluarga seperti jahe dan kunyit. Di sini, peternakan menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat dengan adanya peternakan sapi, kambing, dan ikan air tawar. Pertanian pun berkembang dengan lahan persawahan dan ladang yang subur. Dusun Salaran juga dikenal sebagai daerah penghasil kakao (coklat). Penduduknya berjumlah 469 jiwa yang terdiri dari 139 kepala keluarga yang beragam mata pencaharian, seperti petani, pegawai swasta, sopir, dan buruh. Semua kekayaan alam dan kehidupan masyarakat yang beragam tersebut menjadikan Dusun Salaran sebagai tempat yang unik dan menarik untuk dijelajahi.

Dusun Jatikuning

Sebuah daerah yang kaya dengan sumber mata air seperti sumber, belik, sumur, PAH, dan sumur bur. Dikelilingi oleh hutan yang sebagian besar dipenuhi tanaman keras seperti kayu jati, sengon laut, sono keling, akasia, dan mahoni, serta ditumbuhi oleh beragam buah-buahan seperti rambutan dan durian. Selain itu, dusun ini juga memiliki berbagai peternakan seperti sapi, kambing, dan ayam ras, serta lahan persawahan dan ladang untuk pertanian. Masyarakatnya memiliki beragam mata pencaharian, termasuk petani, buruh, pedagang, serta pegawai swasta atau PNS. Dengan jumlah penduduk sebanyak 758 jiwa dan terdiri dari 231 kepala keluarga, Dusun Jatikuning merupakan sebuah wilayah yang subur dan hidup dengan keragaman sumber daya dan kegiatan ekonomi.

Dusun Senggotan

Sebuah wilayah yang kaya dengan sumber mata air, yang dapat dialirkan baik menggunakan sistem gravitasi maupun pompa air. Wilayah ini juga menawarkan keindahan alam dengan sebagian hutan yang ditanami pohon keras seperti kayu jati, sengon laut, sono keling, akasia, dan mahoni, serta dikelilingi oleh pohon buah-buahan seperti rambutan dan durian. Selain itu, Dusun Senggotan juga merupakan tempat di mana keluarga-keluarga tumbuh tanaman obat tradisional seperti jahe, kunyit, dan sejenisnya. Masyarakatnya memiliki beragam mata pencaharian, dari menjadi petani dan peternak sapi serta kambing hingga merantau ke luar daerah. Dengan jumlah penduduk sebanyak 291 jiwa yang terdiri dari 95 KK, Dusun Senggotan menawarkan harmoni antara alam dan kehidupan masyarakat yang berkembang di sana.

Dusun Gunung Asem

Sebuah daerah yang kaya akan sumber daya alam dan kehidupan pedesaan yang subur. Dusun ini dianugerahi oleh sumber mata air yang melimpah dari berbagai sumber, dialirkan melalui pompa air dan PAH untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Sebagai daerah yang subur, sebagian wilayahnya ditumbuhi hutan dengan beragam tanaman keras seperti kayu jati, sengon laut, sono keling, akasia, dan mahoni. Selain itu, Dusun Gunungasem juga dikenal dengan keberlimpahan buah-buahan seperti rambutan dan durian, serta berbagai tanaman obat keluarga seperti jahe, kunyit, lengkuas, dan kencur. Gaya hidup petani menjadi ciri khas di sini, dengan peternakan sapi, kambing, dan ayam ras serta pertanian yang mengolah lahan persawahan dan ladang. Mata pencaharian utama penduduknya adalah sebagai petani dan pedagang. Dengan jumlah penduduk sekitar 376 jiwa yang terdiri dari 104 kepala keluarga, Dusun Gunungasem merupakan sebuah tempat yang penuh dengan kearifan lokal dan keramahan masyarakatnya.

Dusun Tawang

Sebuah wilayah yang kaya akan sumber daya alam. Sumber airnya berasal dari belik dan penampungan air hujan, sedangkan sebagian wilayahnya ditutupi oleh hutan dengan tanaman keras seperti kayu jati, sengon laut, sono keling, akasia, dan mahoni. Dusun ini juga menyajikan keanekaragaman buah-buahan seperti rambutan dan durian, serta tanaman obat keluarga seperti jahe, kunyit, lengkuas, dan kencur. Penduduknya sebagian besar merupakan petani yang menggantungkan mata pencaharian pada pertanian dan peternakan, dengan sejumlah peternakan sapi, kambing, dan ayam di sekitar lahan persawahan dan ladang. Dengan jumlah penduduk sekitar 260 jiwa yang terdiri dari 69 KK, Dusun Tawang memiliki pesona alam dan kehidupan yang asri dan beragam.

Dusun Sepat

Sebuah kawasan yang kaya akan sumber daya alam dan kehidupan beragam. Dusun ini memiliki sumber air yang berlimpah, di antaranya berasal dari sumber mata air yang dialirkan menggunakan pompa air dan dari sumur bur. Selain itu, sebagian wilayahnya ditumbuhi oleh hutan yang mengandung tanaman keras seperti kayu jati, sengon laut, sono keling, akasia, dan mahoni. Dusun Sepat juga dikenal dengan keberagaman buah-buahan seperti rambutan, petai, dan manga, serta berbagai tanaman obat keluarga seperti jahe, kunyit, lengkuas, dan kencur. Masyarakatnya memiliki mata pencaharian utama sebagai petani, dengan sebagian kecil menjadi pedagang, dan ada juga keberadaan anggota Polri. Dengan jumlah penduduk sekitar 309 jiwa yang terdiri dari 88 kepala keluarga, Dusun Sepat menawarkan pesona alam dan sumber daya yang beragam bagi penduduk dan pengunjungnya.

Dusun Gembyong

Sebuah daerah yang mempesona, dikelilingi oleh hutan yang subur dengan berbagai jenis tanaman keras seperti kayu jati, sengon laut, sono keling, akasia, dan mahoni. Dengan sumber air dari mata air yang mengalir secara alami tanpa menggunakan pompa air, wilayah ini menjadi subur dan menjadi tempat tumbuh subur bagi tanaman buah seperti rambutan, serta tanaman obat keluarga seperti jahe, kunyit, dan lengkuas. Selain itu, Dusun Gembyong juga memiliki peternakan sapi dan kambing, serta lahan persawahan dan ladang yang memperkaya mata pencaharian mayoritas penduduk sebagai petani. Dengan jumlah penduduk sebanyak 269 jiwa yang terdiri dari 88 kepala keluarga, Dusun Gembyong merupakan tempat yang menggambarkan kehidupan pedesaan yang harmonis dan alami.

Dusun Klegung

Sebuah daerah yang dikelilingi oleh sumber air yang bersumber dari mata air dan sumur, serta dikelilingi sebagian oleh hutan yang menampung tanaman keras seperti kayu jati, sengon laut, sono keling, akasia, mahoni, dan lainnya. Dusun ini juga menawarkan beragam buah-buahan seperti rambutan dan manga, serta berbagai tanaman obat keluarga seperti jahe, kunyit, lengkuas, kencur, dan lainnya. Selain itu, Dusun Klegung juga memiliki peternakan yang menyediakan sapi dan kambing, serta lahan pertanian dan ladang. Mata pencaharian penduduk di sini didominasi oleh petani dan pedagang, bahkan terdapat kehadiran TNI sebagai bagian dari masyarakat yang berjumlah sekitar 242 jiwa yang terdiri dari 80 KK.